Chelsea: Sebuah Awal yang Menantang di Bawah Maresca
Lesley Ugochukwu menjadi pahlawan bagi Chelsea dengan gol penyeimbang, sementara Christopher Nkunku membuka keunggulan. Di sisi lain, Wrexham, klub yang dimiliki oleh dua selebriti, Rob McElhenney dan Ryan Reynolds, mampu membalikkan keadaan melalui gol-gol Luke Bolton dan Jack Marriott. Meskipun penguasaan bola berada di pihak Chelsea, Wrexham terbukti efektif dalam memanfaatkan peluang.
Maresca mengakui bahwa permainan timnya di babak kedua cenderung mengundang tekanan. Ia menyatakan bahwa hal ini mungkin menjadi tantangan berulang sepanjang musim, mengingat filosofi permainannya yang khas.
Manajer asal Italia tersebut secara umum puas dengan penampilan timnya, terutama mengingat ini adalah pertandingan awal. Ia juga tidak terlalu khawatir dengan risiko membangun serangan dari belakang, sebuah taktik yang menjadi ciri khas permainan Chelsea.
"Gol pertama bukan berasal dari kesalahan saat membangun serangan," ujar Maresca. "Gol kedua, ya, tetapi yang pertama akibat kehilangan duel." Ia melanjutkan, "Tentu saja, kami akan kebobolan saat membangun serangan dari belakang. Idealnya, jumlahnya tidak terlalu banyak, namun itu adalah risiko yang harus kami terima."
Ketika ditanya tentang pentingnya keberanian pemain dalam menerapkan gaya bermain ini, Maresca tegas menjawab, "Mutlak. Kita akan kebobolan dengan berbagai cara, jadi yang penting adalah menentukan bagaimana kita ingin kebobolan."
Meskipun hasil imbang, Maresca lebih fokus pada evaluasi performa timnya, mengingat persiapan mereka baru berjalan dua minggu.