Film Horor 'Setan Alas!' Tembus Austin Fantastic Fest, Membawa Nama Indonesia di Kancah Internasional

Daftar Isi


Kabar membanggakan kembali datang dari dunia perfilman Indonesia. Kali ini, film horor berjudul Setan Alas! atau dikenal secara internasional dengan judul The Draft! berhasil melangkah ke ajang bergengsi Austin Fantastic Fest. Film karya Yusron Fuadi ini sukses menarik perhatian dan diboyong oleh perusahaan distributor ternama asal Inggris, Blue Finch Films, yang mendapatkan izin untuk pemutaran di seluruh dunia.

mengisahkan tentang lima mahasiswa yang menghabiskan akhir pekan mereka di sebuah desa terpencil. Liburan mereka berubah menjadi mimpi buruk setelah kematian misterius salah satu rekan mereka, dan mereka harus berjuang melawan kejahatan yang mengancam nyawa mereka secara terus-menerus. 

Blue Finch Films, seperti dilansir dari Variety, mengungkapkan kekaguman mereka terhadap film yang dirilis pada 2023 tersebut. “Sebuah karya imajinatif dan entri orisinil ke genre horor yang sangat menjanjikan bagi penonton di seluruh dunia,” ujar Mike Chapman, perwakilan Blue Finch Films.

Dengan pencapaian ini, The Draft! menambah daftar panjang film horor Indonesia yang berhasil menembus pasar internasional, mengikuti jejak Impetigore dan Satan’s Slaves karya Joko Anwar, serta May The Devil Take You dari Timo Tjahjanto yang mendapatkan sambutan hangat di berbagai festival film internasional.

Dalam wawancara bersama detikcom pada Juni 2023, Yusron Fuadi menjelaskan bahwa ia memang ingin menciptakan film horor yang berbeda, menggabungkan unsur sci-fi dengan horor klasik. "Film ini terinspirasi dari berbagai film horor yang ada. Kalau nonton, mungkin akan terasa pengaruh dari Evil Dead, Cabin in the Woods, dan film horor berbasis rumah tua di tengah hutan. Ada sedikit elemen fantasi dan ilmiah di dalamnya," ungkap Yusron.

Meski demikian, proses produksi film ini tidaklah mudah. Yusron menceritakan tantangan besar yang dihadapinya, termasuk kendala anggaran yang memaksa dirinya untuk membayar para pemain di bawah standar industri. "Kami memilih pemain yang benar-benar ingin terlibat, tapi harus disesuaikan dengan anggaran yang ada. Kami tidak bisa asal menawarkan bayaran besar," kata Yusron.

Namun, segala usaha dan kerja keras yang mereka lakukan kini terbayar lunas. Akuisisi *The Draft!* oleh Blue Finch Films menjadi bukti bahwa film horor Indonesia, dengan kekayaan budayanya yang khas, tetap memiliki daya tarik yang kuat di kancah internasional. Film ini diharapkan dapat terus mengharumkan nama Indonesia di dunia perfilman global.