Beranda Diogo Dalot liga europa manchester united MU vs Arsenal MU vs Sociedad Paul Scholes Rasmus Hojlund Ruben Amorim Setan Merah

Hojlund Murka pada Dalot, Amorim Coba Redam Ketegangan

Diperbarui: • • menit membaca
Daftar Isi

Rasmus Hojlund dikabarkan kesal bukan main terhadap Diogo Dalot dalam hasil imbang 1-1 yang diraih Manchester United di markas Real Sociedad. Manajer MU, Ruben Amorim, tak ingin memperpanjang insiden tersebut.

Manchester United bertandang ke Stadion Anoeta dalam leg pertama babak 16 besar Liga Europa, Jumat (7/3) dini hari WIB. Setan Merah sempat unggul lewat gol Joshua Zirkzee, sebelum Mikel Oyarzabal menyamakan kedudukan lewat eksekusi penalti.

MU sebenarnya bisa mencetak gol lebih awal. Sebuah peluang emas muncul di babak pertama ketika Dalot mendapat ruang bebas di depan gawang setelah menerima umpan panjang.

Namun, keputusan yang diambil Dalot justru memicu kekesalan Hojlund. Alih-alih mengoper bola ke Hojlund yang sudah berdiri dalam posisi sempurna di depan gawang, bek asal Portugal itu memilih mengoper ke Alejandro Garnacho. Bola kemudian diteruskan ke Patrick Dorgu, yang sayangnya melepaskan tembakan melambung.

Paul Scholes: Keputusan Dalot ‘Kriminal’

Tak heran, Hojlund langsung menunjukkan rasa frustrasinya terhadap Dalot karena peluang emas terbuang sia-sia. Kritik juga datang dari legenda MU, Paul Scholes, yang menjadi pundit dalam laga tersebut. Ia bahkan menyebut keputusan Dalot sebagai sesuatu yang kriminal.


Amorim Tak Mau Memperpanjang Masalah

Usai pertandingan, Ruben Amorim mengakui bahwa keputusan Dalot memang kurang tepat. Namun, ia menegaskan bahwa insiden ini tak perlu dibesar-besarkan, mengingat MU sudah ditunggu laga berat melawan Arsenal akhir pekan ini.

"Saya kira ini sulit dikatakan, tapi saya hanya bisa membayangkan bahwa Dalot tidak yakin Hojlund berada dalam posisi terbaik. Mungkin dia merasa punya cukup waktu untuk membuat keputusan lain," ujar Amorim, dikutip dari Daily Express.

"Yang jelas, mereka sangat ingin mencetak gol dan memenangkan pertandingan. Mereka mencoba yang terbaik. Kadang-kadang, keputusan yang mereka ambil terasa benar di momen itu, tapi ternyata bukan yang terbaik."

"Tapi itu sudah berlalu. Yang terpenting sekarang adalah fokus ke pertandingan berikutnya dan tidak terpaku pada kesalahan. Mari kita lanjutkan," tambahnya.

MU kini harus segera mengalihkan fokus ke laga krusial kontra Arsenal, di mana kemenangan menjadi harga mati dalam perburuan posisi di papan atas Premier League.