Riyadh, Arab Saudi – Dunia sepak bola menyaksikan debut yang sangat dinantikan dari Neymar dalam AFC Champions League saat ia mengenakan jersey Al Hilal, tetapi pertandingan ini menjadi roller-coaster bagi bintang sepak bola Brasil tersebut. Dalam pertarungan dramatis melawan Navbahor Namangan, perjalanan Neymar ke dunia sepak bola klub Asia dimulai dengan penuh tensi.
Stadion King Fahd International di Riyadh menjadi sorotan saat para penggemar berkumpul untuk menyaksikan mantan maestro Paris Saint-Germain itu beraksi untuk Al Hilal. Dengan rumor yang beredar tentang keterlibatannya, Neymar tampil di lapangan, menghilangkan keraguan tentang ketersediaannya dalam pertandingan.
Namun, apa yang seharusnya menjadi debut yang berkesan berubah menjadi situasi yang memanas ketika Neymar mendapati namanya tercatat di buku wasit. Momen kelalaian tersebut membuatnya mendapatkan kartu kuning atas serangkaian aksi yang mencakup dorongan kepada lawan, yang berujung pada terjatuhnya lawan, dan tendangan keras yang diarahkan ke arah lawannya. Pertunjukan berapi-api itu menunjukkan semangat kompetitif yang telah menjadi ciri khas karier Neymar.
Meskipun kehadiran Neymar yang penuh drama di lapangan, Al Hilal hanya mampu mencapai hasil seri 1-1 melawan lawan Uzbekistan mereka. Setelah tertinggal awal, Al Hilal berjuang keras untuk menyamakan skor tetapi tidak bisa memastikan kemenangan. Hasil ini membuat Al Hilal hanya mengantongi satu poin dari pertandingan tersebut, menempatkan mereka di posisi kedua dalam Grup D Liga Champions Asia.
Memimpin dalam grup ini adalah Nassaji Mazandaran FC, yang meraih kemenangan 2-0 atas Mumbai City FC dalam pertandingan lain yang penuh gairah. Al Hilal Neymar sekarang dihadapkan pada tantangan untuk berkumpul kembali dan berusaha untuk tampil lebih kuat dalam pertandingan-pertandingan mendatang demi mencatatkan prestasi di AFC Champions League yang sangat kompetitif.