Konyaspor, klub sepakbola asal Turki, telah menjadi bagian dari gelombang dukungan internasional untuk Palestina. Dalam pertandingan melawan Pendikspor pada akhir pekan lalu, suporter Konyaspor dengan tegas menyuarakan pesan yang menggugah hati.
Mereka membentangkan spanduk raksasa di belakang gawang dengan gambar bendera Palestina yang mendominasi, dan pesan yang memilukan: “Tetaplah diam saat anak-anak tidur, bukan saat mereka meninggal,” kata suporter Konyaspor.
“Remain silent when kids sleep, not when they die.”
A powerful message displayed by the fans of Turkish club Konyaspor. pic.twitter.com/iXafsAYO4n
— ilmfeed (@IlmFeed) October 22, 2023
Namun, dukungan untuk Palestina tak hanya terbatas pada Turki. Hal ini terlihat ketika suporter Real Sociedad, meskipun dihadang oleh kebijakan polisi dan La Liga, mengibarkan bendera Palestina di Stadion Anoeta. Aksi solidaritas mereka mendapatkan apresiasi luas.
Dukungan semacam ini bahkan mencapai lapangan-lapangan di Inggris, seperti yang terlihat dalam laga derby Merseyside di Anfield, di mana bendera Palestina berkibar di tribun penonton.
Ayer, la afición de Osasuna en el Sadar. Hoy, la hinchada vasca de la Real Sociedad en Anoeta. Solidaridad con el pueblo de Palestina, a pesar de la prohibición de la PolicÃa y la Liga. Grandes.pic.twitter.com/dLGN4cig1i
— Fonsi Loaiza (@FonsiLoaiza) October 21, 2023
Namun, perlu dicatat bahwa isu Palestina dan Israel memiliki dampak yang kompleks di dunia sepakbola. Klub-klub besar memiliki beragam pendekatan dalam menyuarakan simpati, dari mendukung Israel hingga menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.
Konflik berkepanjangan antara Palestina dan Israel yang memanas tiga pekan lalu, dengan Jalur Gaza menjadi pusat pertempuran, telah menelan korban jiwa yang besar. Lebih dari 5.500 orang tewas dan ribuan lainnya terluka, mengguncang dunia dengan kepedihan yang tak terukur.