Pada musim panas yang lalu, hampir saja Maguire pindah ke West Ham United. The Hammers telah menyetujui nilai transfer sebesar 30 juta poundsterling yang diajukan kepada Manchester United. Namun, sang pemain memilih untuk tetap bertahan karena tekad kuatnya untuk bersaing dan membuktikan kemampuannya di bawah arahan Erik ten Hag.
Perjalanan ini tidaklah mudah, terutama setelah dia kehilangan posisi bek utama pada musim sebelumnya. Hanya 16 kali dia menjadi starter dalam berbagai kompetisi. Pada musim ini, situasinya semakin sulit karena dia dicopot dari jabatan kapten tim.
Namun, Maguire tetap yakin bahwa peluangnya akan datang. Dia juga memiliki catatan yang menunjukkan bahwa persentase kemenangan Manchester United cenderung lebih tinggi saat dia bermain sebagai starter.
Hal ini terbukti dalam tiga pertandingan terakhir melawan Brentford, Sheffield United, dan Copenhagen. Krisis bek tengah yang melanda Manchester United membuka peluang bagi Maguire untuk tampil, dan dia telah membayar kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Dalam tiga pertandingan tersebut, Manchester United meraih kemenangan, dan Maguire turut memberikan kontribusi yang berharga. Dia bahkan mencatatkan assist untuk gol Scott McTominay yang membawa Manchester United meraih kemenangan 2-1 atas Brentford. Yang terbaru, gol yang diciptakannya ke gawang Copenhagen menjadi pembeda di pertandingan di Old Trafford pada Rabu (25/10) dini hari WIB.
Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, memberikan pujian kepada Harry Maguire, menyebut bahwa performanya sangat memuaskan. Dia mencatat bahwa Maguire tampil lebih proaktif dalam menguasai bola, melakukan umpan-umpan vertikal yang kreatif, dan unggul dalam tugas-tugas pertahanan. Maguire juga terlibat aktif dalam jalannya permainan dan memiliki kepercayaan diri tinggi dalam berduel. Ten Hag menekankan bahwa Maguire tampil dominan dalam momen-momen yang krusial, dan mampu mengungguli lawan-lawannya.
Harry Maguire telah membuktikan bahwa berbagai kritik dan cemoohan yang pernah dialamatkan padanya tidak meruntuhkan semangatnya. Kini, pada usia 30 tahun, bek tangguh ini ditantang untuk terus konsisten dan membuktikan bahwa dia layak untuk menjadi bagian yang tak terpisahkan dari tim utama Manchester United.