Dalam pertandingan El Clasico di Estadi Olimpic Lluis Companys, Barcelona sempat unggul lebih dulu berkat gol Ilkay Guendogan pada menit keenam. Namun, dua gol dari Jude Bellingham membawa Real Madrid membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.
Setelah pertandingan, Guendogan memberikan wawancara di mana dia mengungkapkan kekecewaannya. Dia merasa bahwa sikap para pemain Barcelona setelah kekalahan ini tidak mencerminkan pentingnya pertandingan tersebut.
Menurut laporan Sport, ketidakpuasan Guendogan terutama disebabkan oleh perilaku dua pemain Barcelona yang tampak santai. Ketika memasuki ruang ganti, dia melihat dua rekan setimnya sedang bercanda dan bermain dengan ponsel mereka.
Mundo Deportivo juga melaporkan detail tambahan tentang kekesalan Guendogan. Meskipun ia tidak mengeluarkan pernyataan saat itu, Guendogan merasa bahwa para pemain seharusnya menunjukkan lebih banyak emosi, terutama setelah kekalahan dalam pertandingan besar seperti El Clasico.
Guendogan menyatakan, “Setelah pertandingan sebesar ini dan hasil yang tidak perlu, saya mengharapkan rasa frustrasi yang lebih besar, kemarahan dan kekecewaan yang lebih. Inilah masalahnya. Harusnya ada emosi lebih, khususnya ketika Anda kalah dan Anda tahu bisa tampil lebih baik, bekerja dengan lebih baik di situasi tertentu, dan malah tidak bereaksi.”
Kekalahan ini membuat Barcelona turun ke peringkat empat klasemen Liga Spanyol dengan 24 poin, tertinggal empat poin dari Real Madrid dan Girona. Barcelona kini dihadapkan pada tugas besar untuk mengejar ketertinggalan mereka dalam perburuan gelar.
