Erling Haaland dari Manchester City membuka keunggulan timnya lewat eksekusi penalti pada babak pertama, menciptakan ketidakpastian bagi Manchester United. Striker asal Norwegia tersebut kemudian menambah dua gol lagi pada babak kedua dalam waktu hanya empat menit, menegaskan keunggulan timnya. Pada menit ke-80, Phil Foden turut menyumbangkan gol untuk tim tamu.

Pertandingan ini memperlihatkan dominasi Man City, yang memiliki penguasaan bola sebanyak 61 persen, sementara Manchester United hanya mampu memiliki 39 persen penguasaan bola. Setan Merah hanya mampu menciptakan tujuh percobaan dengan hanya tiga di antaranya yang mengarah ke gawang lawan.

Roy Keane, mantan pemain Manchester United, mengkritik penampilan timnya dalam pertandingan ini. Dia menilai bahwa Setan Merah tampak lemah secara fisik dan kurang berani dalam menghadapi Man City. Keane juga mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap Bruno Fernandes, kapten Manchester United, yang dianggapnya tidak cocok untuk memimpin tim. Menurut Keane, Fernandes terlalu banyak berkeluh kesah dan kurang mencerminkan sifat seorang pemimpin yang diinginkan dalam tim.

Kekalahan telak ini menjadi pukulan berat bagi Manchester United, dan mereka harus merenungkan kembali strategi dan semangat dalam pertandingan-pertandingan mendatang.