BerandaBeritaMenghadiri Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas dan Senam Kebugaran...

Menghadiri Pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas dan Senam Kebugaran Jasmani di Kota Tebing Tinggi

- Advertisement -

Hadirilah pelaksanaan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas (Kardiovaskuler, DM, TBC/Tuberculosis) serta Kebugaran Jasmani (Pelaksanaan Gerakan Kebugaran Jasmani) dan Deteksi Dini Faktor Resiko PTM (Penyakit Tidak Menular) di Kota Tebing Tinggi. Acara ini dihadiri oleh Penjabat (Pj.) Wali Kota Tebing Tinggi Drs. Syarmadani, M.Si. dan berlangsung di halaman lapangan Merdeka, Jl. Dr. Sutomo pada Jumat pagi (27/10/2023).

Dalam sambutannya, Pj. Wali Kota menyampaikan bahwa kesehatan merupakan bagian penting dan prasyarat dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Beliau juga menekankan pentingnya membangun kesadaran pengetahuan dan tindakan yang sifatnya mungkin intervensi dalam menjaga kesehatan. Gerakan masyarakat hidup sehat secara holistik perlu menjadi perhatian kita, mulai dari menjaga pola hidup, menghindari kebiasaan buruk, dan menghindari potensi keluarnya segala macam penyakit. Pj. Wali Kota juga mengingatkan bahwa semakin usia, semakin menurun daya tahan tubuh yang dimiliki, sehingga senam menjadi salah satu upaya untuk menjaga kesehatan.

Plt. Kadis Kesehatan dr. Henny Sri Hartati juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan upaya untuk memasyarakatkan Gerakan Hidup Sehat (Germas) di Kota Tebing Tinggi. Deteksi dini untuk penyakit prioritas tidak menular seperti kanker, jantung, dan ginjal sangat penting, karena penyakit tersebut merupakan penyakit pembunuh nomor satu di Indonesia. Kegiatan ini juga melibatkan berbagai jenis senam dan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis.

Penyakit kardiovaskuler, Diabetes Mellitus (DM), dan penyakit Tuberculosis (TBC) merupakan penyakit prioritas yang perlu dicegah dan dikendalikan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah kematian akibat penyakit dan kecelakaan mencapai 8,07 juta kasus sejak 1 Januari 2017 hingga 2022 saat long form sensus penduduk dilakukan. Dari jumlah tersebut, penyakit tidak menular menjadi penyebab terbanyak dengan 7,03 juta kasus.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Polres, Danramil, Kepala OPD, Camat, Lurah, dan masyarakat. Semua hadir untuk mendukung dan menyadari pentingnya menjaga kesehatan dalam kehidupan sehari-hari.

- Advertisement -
- Advertisment -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Trending

- Advertisment -